Kunjungan Raja Salman itu pun menjadi momen bersejarah bagi Indonesia dan Arab Saudi, mengingat kunjungan Raja Arab terakhir dilakukan 46 tahun lalu, persisnya 1970. Saat itu, Indonesia mendapat kunjungan dari Raja Faisal.
Lawatan Raja Salman ini semakin istimewa lantaran dilakukan setelah Presiden RI berkunjung 25 kali ke Arab Saudi, namun baru mendapat kunjungan balasan kali ini. Karena itu, berbagai persiapan super mewah pun dilakukan Pemerintah RI dan Arab Saudi.
Persiapan menterang dimulai dari penerbangan. Raja Arab yang dijadwalkan berada di Indonesia selama 1 hingga 9 Maret 2017 itu, akan membawa 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Mereka akan menumpangi pesawat VVIP ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Raja Salman juga akan menggunakan tangga khusus saat turun dari pesawat, yang sengaja didatangkan dari Arab Saudi karena merupakan prosedur di negara tersebut. Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga akan menjemput langsung Raja Salman di depan pintu pesawat dan melanjutkan jamuan ke Istana Bogor.
"Ini adalah pertama kali Presiden akan menjemput secara langsung Raja Salman di airport (bandara)," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2017.
Pengamanan ketat juga akan diberlakukan terhadap Raja Salman dan rombongan selama di Indonesia. Sebab, pesawat VVIP dari rombongan Raja Arab akan diparkir di Bandara Halim dan Ngurah Rai.
"Pengamanan ring I dilaksanakan oleh TNI AU, dalam hal ini Lanud Halim Perdanakusuma," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jumat, 24 Februari 2017.
Mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan, Jemi mengatakan, sesuai dengan kedatangan tamu-tamu VVIP seperti biasa. Dengan demikian tidak ada pengamanan yang berlebihan.
Jemi juga memastikan pesawat Raja Arab ketika memasuki wilayah udara Indonesia tidak akan ada penjemputan atau penyambutan menggunakan jet tempur milik TNI AU.
Sementara, Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan Notice to Airmen (Notam) demi menyambut orang nomor satu Arab Saudi itu. Bandara Halim akan ditutup 30 menit sebelum kedatangan Raja Salman.
"Karena ini penerbangan VVIP, biasanya ada protokolernya. Bandara akan ditutup 30 menit sebelumnya," kata Presiden Direktur PT Jasa Angkasa Semesta, Adji Gunawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 24 Februari 2017.
PT Jasa Angkasa Semesta atau JAS Airport Service telah ditunjuk untuk melayani ground handling seluruh penerbangan rombongan Raja Salman, baik pesawat kargo ataupun pesawat penumpang.
Sementara, Station Manager JAS Bandara Halim Perdanakusuma Satriana menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan protokoler untuk melayani Raja Salman mulai dari pesawat mendarat, parkir, hingga turun dari pesawat.
"Kapan mau turun (Raja Salman) itu wewenang dari protokoler," tegas Satriana.
Di Bandara Halim akan ada 30 penerbangan yang dimulai sejak 28 Februari 2017, untuk mengangkut beberapa rombongan dari Arab Saudi yang akan lebih dahulu tiba dari Raja Salman. Sementara di Bandara Ngurah Rai ada tujuh penerbangan.
judionline terpercaya
Agen Casino Online | Casino Terpercaya | Casino Indonesia | Game Online | Judi Online | Jual Chip poker | Judi Bola | Permainan Poker |
Bandar Poker | Game Casino Online | Game Online Terpercaya | Agen Poker | Poker Uang Asli | Agen Togel | Prediksi Togel Terpercaya |
0 komentar:
Post a Comment