SELAMAT DATANG DI ASIABIGBET | AGENT SPORTBOOK, LIVECASINO DAN POKER TERPERCAYA DI ASIA | BONUS NEW MEMBER 10% + 100% Export Kokain Dengan Modus Bunga Valentine. ~ Asiabigberita

Thursday, February 16, 2017

Export Kokain Dengan Modus Bunga Valentine.

kim jong
 BOGOTA, Asiabigbet.com — Kokain mungkin menjadi barang terakhir yang muncul di benak setiap orang, saat mereka hendak membeli bunga mawar.

Namun, siapa yang menduga? Setiap tahun, polisi dan para petani mawar di Kolombia harus bekerja lembur menjelang hari Valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari.

Mereka harus memastikan, mawar-mawar yang terjual di tangan konsumen pada hari kasih sayang itu tak "dikotori" dengan obat terlarang.

Sebanyak 150 metrik ton bunga dikirim keluar Kolombia dengan menggunakan lebih dari 30 pesawat kargo jumbo setiap hari, sejak akhir Januari lalu.

Kondisi tersebut menggambarkan sebuah kesempatan besar bagi kartel obat terlarang.

Mereka bisa menembus hiruk pikuk perdagangan bunga, dengan memanfaatkan rantai pekerja yang panjang mulai dari penyalur bunga, hingga memasukkan kokain ke dalam bunga.

"Tentu sangat tidak diragukan, kami memang menjadi sasaran," kata Augusto Solano selaku Presiden Asosiasi Pengekspor Bunga di Kolombia

Menyadari ancaman tersebut, sejumlah protokol keamanan pun diterapkan. Pihak industri bunga bekerja sama dengan kepolisian.

Pengamanan mulai dilakukan sejak truk dengan pembeku mengangkut mawar kuncup dari puluhan ladang bunga yang menghiasi sabana di sekitar ibu kota Kolombia.

Ketika bunga-bunga itu memasuki kawasan bandara, 100 polisi dilengkapi dengan 15 anjing pelacak mengendus kiriman tersebut. Tak hanya itu, pemindai elektronik memeriksa setiap paket yang ada.

Tahun lalu, polisi menemukan hampir 90 kilogram kokain yang disembunyikan di dalam kotak-kotak bunga.

"Kami berkewajiban untuk menjamin bahwa bunga-bunga yang kami ekspor steril dari obat-obatan terlarang," ujar Kolonel Julio Triana, seorang pejabat militer Kolombia.

Setelah pemeriksaan pun, petugas dengan anjing pelacak jenis Labrador Retriever masih berkeliling ke gudang tempat bunga-bunga disimpan sebelum dimasukkan ke pesawat kargo.

Angka ekspor komoditas bunga dari Kolombia mulai melesat pada awal tahun 1990-an.

Ketika itu, Kongres Amerika Serikat meloloskan sebuah undang-undang yang menghapuskan kebijakan tarif atas barang-barang dari negara-negara produsen obat terlarang.

Langkah itu pun kemudian mendorong meningkatnya angka ekspor legal dari Kolombia.

Kini, upaya penjahat Kolombia untuk menyisipkan barang terlarang lewat pengiriman bunga ke AS menandakan betapa berkembangnya industri bunga itu.

Kolombia menempati posisi kedua di dunia, sebagai negara pengekspor bunga potong, setelah Belanda. Negara ini pun menjadi penyalur bunga potong paling besar bagi AS.

Masa-masa menjelang Valentine menjadi saat yang paling sibuk bagi para petani kembang di Kolombia.

Ada 130.000 orang yang bekerja di ratusan kebun bunga yang bekerja non-stop untuk pengiriman 500 juta batang mawar.

Sebagian besar bunga itu dikirimkan ke AS, dan tentu ada pula ke sejumlah negara lain di dunia.

"Saat ini, tak ada satu pun mawar yang tersedia," kata Solano.

Walau demikian, dengan datangnya pesaing dari Kenya dan Ekuador, industri kembang di Kolombia tidak lantas bermegah diri dengan dominasinya sekarang.

Membersihkan kiriman bunga dari sisipan obat-obatan terlarang adalah langkah yang harus dilakukan untuk mempertahankan dominasi mereka sebagai pengekspor bunga potong teratas ke AS.

"Hal ini membutuhkan usaha yang luar biasa keras sebab jika negara penerima menemukan obat terlarang dalam kiriman kami, mereka bisa menghentikan impor dari Kolombia," sambung Solano.

"Jika hal itu terjadi, maka kami akan mengalami bencana," kata dia.

judionline terpercaya

Agen Casino Online | Casino Terpercaya | Casino Indonesia | Game Online | Judi Online | Jual Chip poker | Judi Bola | Permainan Poker | 
Bandar Poker | Game Casino Online | Game Online Terpercaya | Agen Poker | Poker Uang Asli | Agen Togel | Prediksi Togel Terpercaya | 
situs judi bola resmi

0 komentar:

Post a Comment