MANILA, Asiabigberita - Sebuah gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang provinsi Surigao del Norte, Filipina, Jumat (10/2/2017) malam, mengakibatkan empat orang tewas dan 120 orang lainnya terluka.
Gempa yang terjadi di saat warga sedang lelap tidur itu juga menghancurkan banyak bangunan, bandara, dan memutus aliran listrik.
"Gempa itu berpusat sekitar 14 kilometer baratlaut Surigao City, ibu kota provinsi itu dengan kedalaman 11 kilometer," kata Renato Solidum dari Institut Seismologi dan Vulkanologi Filipina.
Setelah gempa itu usai, tak kurang dari 100 gempa susulan terjadi. Untuk sementara warga yang belum berani pulang ke kediaman mereka ditampung di sejumlah sekolah.
Solidum mengatakan, gempa itu dipicu pergerakan patahan Filipina yang berada di kawasan Cincin Api tempat di mana gempa dan letusan gunung berapi kerap terjadi.
Sementara itu, pemerintah setempat masih berupaya untuk menanggulngi situasi pasca-bencana di kota yang terletak 700 kilometer sebelah tenggara Manila itu.
"Kami masih menghitung dan mencatat kerugian yang terjadi, kata Direktur Dinas Pertahanan Sipil, Antonio Gonzalez seperti dikutip Associated Press.
Saat ini, tim penyelamat sedang memeriksa kemungkinan jatuhnya korban di desa Poknoy yang berpenduduk 140.500 jiwa.
Sementara itu, bandara Surigao City untuk sementara ditutup karena terjadi retakan di landasan pacu.
Sementara pelabuhan di distrik Lipata ditutup sementara para teknisi memeriksa kelaikan jalan raya.
Gempa bumi besar terakhir yang menghantam Surigao, kawasan miskin yang terdapak pemberontakan komunis, adalah pada 1800-an.
judionline terpercaya
0 komentar:
Post a Comment