BANDUNG, Asiabigberita - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung akan mengawasi dengan ketat penjual cairan rokok elektrik atau kerap disebut vape.
Hal itu dilakukan setelah BNN menemukan narkoba jenis cairan bernama blue safir atau snow white yang digunakan untuk rokok elektrik.
"Terungkapnya narkoba cairan benama blue safir, kami akan antisipasi dan juga waspada," kata Kepala BNN Kota Bandung, Yeni Siti Saodah.
Yeni mengaku, pihaknya akan mengawasi toko-toko penjual cairan untuk vape di Kota Bandung. Tak hanya toko, BNN Kota Bandung juga akan memantau penjualan cairan untuk vape yang dilakukan secara online.
Ketatnya pengawasan terhadap penjualan cairan vape lantaran peminatnya khususnya di kalangan pemuda di Kota Bandung terpantau banyak.
"Kami juga mengharapkan masyarakat berpartisipasi aktif, misalkan ada yang merasakan aneh setelah merokok (vape) lapor ke kami," kata Yeni.
Dia mengatakan, cairan narkoba yang digunakan vape itu mengandung zat kimia 4-CMC atau sering disebut sebagai chloromethcathinone. Zat kimia ini tak jauh berbeda dengan narkoba jenis sabu sehingga sangat berbahaya bagi para penggunanya.
"Peredaran 4-CMC ini menjadi fokus kami selain peredaran tembakau gorila. Karena 4 CMC ini masuk narkoba jenis baru,"
0 komentar:
Post a Comment