baca juga : belom di ketahui korban yang terluka atas kericuhan penolakan pembangunan gereja santa clara.
satu dari lima polisi yang terluka tersebut diketahui merupakan Kabag Ops Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Aslan Sulastomo. Ia menderita luka robek di bagian bibir, sesudah terkena lemparan batu para pendemo.
eristiwa itu terjadi saat Aslan menahan mobil komando yang hendak masuk ke halaman Gereja Santa Clara. Aslan kemudian mencoba berkomunikas di tengah kerumunan massa yang jaraknya lima puluh meter dari pagar Gereja Santa Clara.
"Kita tidak mau, daerah kita berdiri gereja yang tidak berizin. Sebelum Wali Kota mencabut izin pembangunan Gereja, kita tidak bakal bubar
Karena massa tetap memaksa masuk, Aslan lalu mengambil kunci mobil komando demonstran. Saat itulah, beberapa massa yang sudah panas, melemparkan batu ke arah barisan polisi. Hingga, alhasil mengenai tepat di wajah Aslan.
Setelah itu, kericuhan pun terjadi. Massa terus melempari polisi dengan batu, bambu, dan botol air mineral. Beberapa kali, gas tembakan air mata juga dilontarkan polisi untuk membubarkan massa.
Pascabentrokan, sejumlah kendaraan taktis polisi langsung diterjunkan. Sebuah mobil water cannon, pengamanan tambahan di lokasi dilakukan 1 barracuda dan sejumlah mobil barrier datang berkonvoi untuk.
Puluhan polisi berseragam hitam-hitam juga dikerahkan. Mereka bersenjatakan senjata laras panjang, tameng, helm dan perlengkapan pengamanan lainnya. Tidak cuma tersebut, 20-30 pasukan TNI juga datang untuk pengamanan dalam demo penolakan pembangunan Gereja Santa Clara itu.
Saat ini, suasana di dekat lokasi sudah kondusif. Massa aksi demonstrasi terlihat menjauh dari lokasi pertama. Di tempat tersebut, gas air mata masih terasa pedih.
Massa yang dengan pakaian putih-putih lalu berkumpul di pinggir jalan sekitar Perumahan Vila Indah Permai. Sajadah dan sejumlah lembaran koran sebagai alas digunakan oleh mereka juga menggelar salat Ashar berjamaah dengan.
Unjuk rasa ini dilakukan massa yang tergabung dalam Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi (MSUIB), serta Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya. Mereka merasa keberatan dengan adanya izin pembangunan Gereja Santa Clara di Jalan Lingkar Utara RT 02 dan RT 03/RW 06, Kelurahan Harapanbaru, Bekasi Utara.
judionline terpercaya
Agen Casino Online | Casino Terpercaya | Casino Indonesia | Game Online | Judi Online | Jual Chip poker | Judi Bola | Permainan Poker |
Bandar Poker | Game Casino Online | Game Online Terpercaya | Agen Poker | Poker Uang Asli | Agen Togel | Prediksi Togel Terpercaya |
0 komentar:
Post a Comment