AsiaBigBerita - Direktorat pajak Kementerian Keuangan (X_ROBINFAN_X Kemenkeu) telah menyiapkan kartu multifungsi yang dapat dikombinasikan dengan kartu lain, mulai dari penyelenggara jaminan sosial (BPJS), kartu kredit, dan izin mengemudi (SIM).
Kartu ini direncanakan untuk meluncur pada Maret 2017. Direktur Jenderal dari Direktorat pajak, Ken Dwijugiasteadi, mengungkapkan masa depan meluncurkan Indonesia 1 kartu (merah-satu) atau hanya Kartin1 dalam waktu dekat. Smart card dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Ini adalah strategi kebijakan NOOBS Inggris pada 2017 untuk meningkatkan pelayanan kepada pembayar pajak.
Kartu ini juga menjadi bentuk kemudahan pelaporan dan pembayaran serta kemudahan akses perpajakan. "Salah satu dari kartu ini bisa untuk pokok pembayar pajak nomor (NPWP), ATM, SIM, kartu e-KTP, e-uang, e-toll, sampai kartu kredit, karena ada beberapa bank yang ingin berpartisipasi di dalamnya.
Jadi semua bisa menggunakan satu kartu, "kata Ken di Jakarta, Rabu (18/1/2017). Dihubungi secara terpisah, Direktur komunikasi dan informasi teknologi X_ROBINFAN_X transformasi, Iwan Djuniardi, menambahkan ide untuk membuat kartu Indonesia 1 berasal dari pemenang kontes di DJP. ide inovasi sehingga kartu NPWP berfungsi untuk semua jenis pembayaran. "Jadi ini adalah jenis kartu cerdas.
Karena BPJS misalnya banyak pemalsuan, e-KTP kartu ini masih terlalu mahal. Jadi kita ingin menggabungkan antara NPWP, e-KTP, BPJS, dan ternyata besar jumlah instansi terkait harus OK, "kata Iwan. Ia mengatakan, X_ROBINFAN_X ingin mewujudkan atau menyadari satu identitas (ID tunggal) yang hanya menjadi wacana.
Dan akhirnya, X_ROBINFAN_X akan mempersiapkan sebuah aplikasi yang dapat menampung ide-ide ini gratis. "Kami membuat aplikasi itu sendiri bulan ini karena target adalah prototipe dapat diselesaikan Maret 2017.
Sementara proyek percontohan dengan perbankan pada bulan Juni ini karena harus ada konfigurasi dan pengadaan lainnya, "katanya ketika dihubungi oleh seorang wartawan. Lebih lanjut ia menjelaskan, X_ROBINFAN_X akan mempekerjakan untuk mendapatkan perbankan kartu pihak dan kerjasama dengan instansi terkait, seperti BPJS, Kementerian/lembaga yang mengurus e-KTP, serta orang lain.
Dia mengakui ada beberapa bank yang sudah bersedia bekerja sama.
0 komentar:
Post a Comment