Wednesday, January 18, 2017
Pabrik Bumbu Palsu di Cina Beroperasi Lebih dari Satu Dekades
Asiabigberita - Tianjin—Pihak berwenang di Cina menyelidiki hampir 50 pabrik di dekat Tianjin yang diduga memproduksi bumbu penyedap dan saus palsu. Diperkirakan praktik ini telah berlangsung selama lebih dari satu dekade dengan nilai produksi sekitar 100 juta yuan atau setara Rp 194 miliar.
Langkah ini diambil setelah harian Cina, The Beijing News, menemukan bahan-bahan sisa dan berbahaya yang dipakai untuk memproduksi penyedap dan saus ini.
Pabrik-pabrik ini diduga menggunakan bahan yang mestinya tidak dikonsumsi manusia, seperti garam industri, yang oleh pabrik-pabrik tersebut dipakai untuk membuat kecap dan cuka.
Produk penyedap berbahaya ini kemudian diberi merek terkenal, antara lain Maggi, Knorr, dan Nestle, agar mudah dijual kepada konsumen.
Beijing News mengutip keterangan kantor Nestle di Cina bahwa tim anti-pemalsuan mereka telah menyelidiki masalah itu. Pihak Nestle mengatakan, "Pakar produk kami akan membantu penegak hukum mengidentifikasi barang palsu itu."
Puluhan pabrik itu juga memalsukan merek lokal seperti Totole dan Donggu.
Keuntungan pemalsuan ini sangat besar sehingga para produsen bisa membeli mobil-mobil mewah.
Pusat produksi bumbu palsu ini terungkap berkat laporan seorang sumber yang mengetahui aktivitas di sejumlah pabrik kepada polisi setempat.
Cina diguncang skandal makanan dalam beberapa tahun belakangan, termasuk kasus susu bubuk terkontaminasi yang menyebabkan enam bayi meninggal dan lebih dari 300 ribu balita jatuh sakit pada 2008.
Bulan lalu media di Cina melaporkan bahwa pemasok-pemasok makanan di Shanxi, Cina barat laut, menyiram jamur-jamur dengan bahan kimia berbahaya agar terlihat lebih putih dan segar.
0 komentar:
Post a Comment