AMBON, AsiaBigBerita - Warga Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, kembali memblokade ruas jalan Jenderal Sudirman yang berada tepat di tengah perkampungan tersebut, Minggu (15/1/2017) malam pukul 22.00 WIT.
Aksi blokade jalan dilakukan warga dengan menggunakan sejumlah pipa besi berukuran besar dan juga penghalang jalan milik Polantas yang berada di kawasan tersebut.
Aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap lambannya penangkapan para pelaku bentrok yang menyebabkan tewasnya seorang siswa SMA Ibnu Kusuma Jumat lalu.
Ratusan warga yang tumpah ruah di jalan tersebut sebelumnya mencegat dan meminta setiap pengendara sepeda motor dan juga mobil yang melintas untuk berbalik arah.
Spontan dalam waktu sekejap, massa yang semakin bertambah banyak langsung menguasai jalan tersebut.
Aksi blokade jalan ini sempat membuat panik para pengguna jalan yang melintas di kawasan itu. Aksi ini bahkan sempat membuat kemacetan parah di kawasan Mardika dan juga turunan jalan memasuki desa Batu Merah.
“Kami minta semua pelaku segera ditangkap, dan kami minta polisi juga segera membuat pos pengamanan permanen di Gedung Putih karena di tempat itu menjadi sumber masalah selama ini,” teriak para pemuda Batu Merah.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, ratusan aparat TNI/Polri langsung dikerahkan untuk bersiaga di sepanjang jalan tersebut.
Aksi blokade jalan ini akhirnya kembali dibuka setelah sejumlah tokoh masyarakat desa setempat dan Kasat Intelkam Polres Pulau Ambon, AKP Muhamad Musaad yang juga merupakan warga desa setempat berdialog dengan warga.
Warga kemudian diminta berkumpul di balai desa dan membuka jalan untuk dilalui kendaraan.
Hingga Senin dini hari, ratusan aparat TNI/Polri masih terlihat bersiaga di kawasan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment