HONGKONG, AsiaBigBerita - Seorang ayah dan anak laki-lakinya yang berumur delapan tahun terlihat menyeberangi jalan di Lam Tin, Hongkong.
Anehnya, bocah itu harus berjalan dengan lutut sambil menjewer telinganya sendiri, menyusuri "zebra cross" diiringi oleh ayah dan kakaknya yang berjalan biasa.
Pemandangan itu terlihat dalam sebuah rekaman video yang menyebar luas dan menjadi viral bagi pengguna media sosial di Hongkong.
Setelah mengundang kehebohan, lelaki 40 tahun bernama Lee itu pun muncul ke publik dan memberikan keterangan.
Menurut Lee, anaknya dia suruh berjalan dengan lutut sebagai bentuk hukuman. "Ini demi kebaikan dia," begitu kata Lee seperti dikutip dari laman Apple Daily.
Lee mengatakan, hukuman itu diberikan karena si anak tak mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah dan kerap berbohong.
Rekaman perjalanan Lee yang ditemani satu anak laki-laki lain berusia 10 tahun di Lam Tin ini menjadi viral sejak Senin lalu.
Aksi itu menimbulkan komentar para netizen yang mengecam perbuatan sang ayah. Mereka menyebutkan sebagai bentuk kekerasan terhadap anak.
Sejumlah orang yang melihat kejadian itu secara langsung, lantas menelepon polisi.
Aparat yang tiba di lokasi kejadian, kemudian mengamankan Lee dengan tuduhan melakukan kekerasan terhadap anak.
Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, Lee dilepaskan dari tahanan dengan membayar uang tebusan.
Dia harus kembali melapor pada akhir Februari.
Menjawab pertanyaan netizen yang menilai ulahnya itu berlebihan, Lee mengaku terkadang menerapkan displin yang ketat kepada anak-anaknya.
Dia menegaskan, hal itu dilakukan demi kebaikan si anak, dan agar mereka tak menjadi orang jahat kelak.
Lee mengaku tak takut menghadapi kritik atas teknik mendidik yang dipilihnya. Lee hanya khawatir anaknya anak diambil oleh dinas sosial terkait perkara ini.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit untuk luka di bagian lutut, bocah itu kini hidup di bawah pengasuhan neneknya.
0 komentar:
Post a Comment