Kejadian itu berlangsung di tempat karaoke Pop City saat Azis memimpin sidak Rabu (25/1/2017) malam.
Aksi saling tarik itu lantaran sang purel hendak kabur. Sedangkan Azis berusaha menahannya sebagai bukti bahwa Pop City memang dipenuhi purel seksi untuk memanjakan pengunjung.
Azis mencengkram purel tersebut agar tak lari. Apalagi desakan menutup tempat karaoke itu mengalir deras.
Foto Azis tengah memegang purel yang hendak kabur menjadi viral di media sosial.
Azis yang mengenakan jaket hijau mengaku menyamar saat sidak untuk membuktikan langsung bahwa memang ada purel di sana.
"Bahwa di Pop City ditemukan sekitar 20 purel yang siap mendampingi tamu pengunjung. Saat tim sidak masuk ruangan Pop City mereka berhamburan ke segala arah mengamankan diri," jelas Azis, Kamis (26/1/2017).
"Sebelas purel ngumpet di dapur belakang sebelah kiri di tempat yg sengaja digelapkan. Saya memimpin tim dengan menghidupkan penerangan Hp. Lantas mereka mau kabur. Kemudian saya menahan sebagian dari mereka untuk diminta identitas pengenalnya, namun justru berontak mau kabur," lanjut dia.
Akhirnya, Satpol PP dapat membantu mengamankan 5 orang purel ke Mako Satpol PP.
Azis menjelaskan, sidak tersebut juga melibatkan tim dari polres, tim pengawas dari eksekutif dan Satpol PP. Sedangkan dari Komisi A sebanyak tujuh orang.
Tak hanya mendapati purel, tim juga memergoki pengunjung yang tengah menenggak minuman keras. Padahal miras di rumah karaoke tersebut sudah izinya sudah kedaluwarsa.
Di rumah karaoke Bejaay, petugas mendapati penjualan minuman keras di atas 5 persen atau berkadar alkohol tinggi. Sedangkan di rumah karaoke 888, petugas melihat sandal high heels milik pemandu lagu yang kabur.
Azis mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat, tempat hiburan malam di Probolinggo justru jadi sarang preman. Selain itu, ia mendapat info bahwa kamar mandi di dalam ruang karaoke kerap dijadikan ajang mesum antara tamu dan purel.
0 komentar:
Post a Comment