Cuaca yang panas, dan angin yang berhembus kencang, menjadi kendala yang tak bisa dihindari.
Tapi nyatanya, inilah wahana permainan salju yang pertama kali dibuat di pinggir pantai dalam kondisi luar ruang di Indonesia.
Wahana permainan salju yang dikemas dalam “Ancol Snow Beach City” ini merupakan kerjasama Bright Snow Motion, anak perusahaan Bright Indopratama Group dengan pengelola Ancol Beach City.
Kesempatan mengalami pengalaman unik bermain salju di tepi pantai ini bisa dirasakan mulai Sabtu (24/12) hingga Senin (2/1/2017).
Di wahana ini, pengunjug akan merasakan sensasi bermain salju asli pada kondisi udara terbuka di atas pasir pantai Ancol.
Terdapat seluncuran salju setinggi sekitar 3 meter dengan panjang sekira 11 meter, yang akan menambah sensasi bermain anak-anak dan keluarga.
Anak-anak juga dibebaskan untuk berkreasi membentuk salju menjadi patung atau bentuk mainan lainnya yang diinginkan.
“Salju yang kami hasilkan disini merupakan salju yang terbaik kualitasnya, bersih, segar, tanpa bahan kimia, gas, atau pun zat aditif lainnya, sehingga aman jika masuk ke dalam tubuh manusia,” ungkap Arief Zamar, founder Bright Snow Motion, Sabtu (24/12).
Dengan tarif masuk Rp150 ribu per anak, semestinya pengunjung hanya bisa menikmati permainan salju itu selama satu jam.
Namun karena masih dalam masa pengenalan, anak-anak tidak akan dibatasi untuk “seseruan” bermain bersama teman atau keluarganya.
Arief mengatakan, tawaran dari Ancol Beach City untuk menggelar wahana permainan salju di area terbuka di pantai Ancol itu diterima karena merupakan tantangan baru.
Konsep awalnya, wahana itu juga akan menampilkan hujan salju, tapi anginnya yang berhembus kencang menjadi kendala.
“Bagi kami, ini tantangan baru. Area terbuka di pantai itu selain panas, anginnya juga kencang. Tentu butuh penanganan ekstra. Kami hanya ingin mengenalkan bagaimana anak-anak bisa bermain salju. Kalau pun salju itu mencair, biar anak-anak juga tahu bahwa salju itu awalnya berasal dari air,” kata Arief.
Menurut Arief, masih banyak orang yang belum tahu apa itu salju. Salju itu sendiri adalah partikel kristal es paling kecil, bukan serutan.
Bright Snow Motion mengandalkan mesin pembuat salju B4 Bucceri Snow Making.
Mesin portable yang tergolong jenis all temperature snow maker ini memiliki bobot 800 kilogram. Bentuknya serupa turbin pesawat terbang.
Mesin senilai sekitar Rp4 miliar ini mampu menyemburkan salju berkapasitas 1,5 meter kubik per menit.
Untuk mendapatkan salju berkapasitas 15 ton, mesin ini cukup bekerja dalam waktu setengah jam saja.
Mesin ini menggunakan bahan baku salju dari ice cube yang biasa digunakan di restaurant dan hotel, sehingga aman bagi kesehatan.
Bright Indopratama Group sendiri menjadi pemegang lisensi untuk distribusi mesin produk Australia itu di Indonesia sejak 2003 lalu.
Tim dari Bright Indoprama Group itu juga sudah pernah dilibatkan dalam event pengenalan mesin salju yang lebih besar di Dubai pada 2008 lalu.
“Kami bikin event outdoor selama dua minggu di tengah kota Dubai. Acara itu menjadi inspirasi bagi pembuatan indoor ski disana,” beber Arief.
Teuku Mirza, Deputi Presdir Ancol Beach City mengatakan, wahana permainan salju itu digelar dalam rangka menyambut musim liburan bagi anak-anak sekaligus menyambut Natal dan Tahun Baru.
Mirza menyebut, pada tahun lalu, peak season untuk liburan Natal dan Tahun Baru terjadi bertepatan dengan hari Natal. Saat itu pengunjung mencapai 27 ribu orang dalam waktu satu hari saja.
“Untuk Ancol Snow Beach City ini, kami harap bisa memberikan pengalaman baru bagi pengunjung. Kami sengaja ingin kontraskan, antara panasnya pantai dengan dinginnya salju. Jadi jangan heran kalau lihat anak-anak pakai celana pendek main di salju, karena habis main di pantai,” kata Mirza.
Wahana berkapasitas sekitar 100 pengunjung anak-anak itu buka antara pukul 10.00—22.00 setiap harinya. Khusus untuk malam Tahun Baru 2017, kata Mirza, wahana permainan salju tersebut akan dibuka selama 24 jam.
Selain di Ancol Beach City, wahana serupa yang digagas Bright Snow Motion ini juga bisa dinikmati di Lippo Mall Kemang hingga 29 Januari 2017.
0 komentar:
Post a Comment